TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Potensi hunian vertikal Kota Tangerang, khususnya koridor Jalan Gatot Subroto terus berkembang. Fenomena peralihan preferensi konsumen atas hunian dari wilayah Jakarta ke wilayah Banten, seirama dengan dinamika pertumbuhan kawasan bisnis dan industri kota.
Rencana pemerintah merampungkan Tol Trans Jawa pada 2019, proyek strategis nasional untuk menghubungkan Banten hingga Surabaya, secara signifikan mempercepat migrasi penduduk dan pertumbuhan ekonomi serta peningkatan demand hunian kawasan kota.
Chief Executive Officer Victoria Square, Hadi Kusuma mengatakan Gatot Subroto merupakan jalan strategis nasional Kota Tangerang dalam sistem jaringan Daan Mogot, Serang Raya sebagai penghubung ibukota Jakarta yang terus berkembang.
“Berbagai aktivitas bisnis dan industri, terkonsentrasi sepanjang jalan paling sibuk ini. Peluang ini mendorong kami untuk mengembangkan kawasan superblok Victoria Square. Dan, mempercepat pembangunan serta serah terima unit tower Valencia untuk memfasilitasi kebutuhanend user atau investor properti, tempat usaha di Kota Tangerang” ucap Hadi.
Victoria Square merupakan pionir kawasan hunian terpadu di koridor Gatot Subroto, Kota Tangerang. Dikembangkan secara bertahap 3 (tiga)tower setinggi 20 lantai di lahan sekitar 2,5 hektar oleh konsorsium Pulan Intan dan Terry Palmer Group.
“Legalitas lahan pembangunan superblok Victoria Square, terjamin. Karena merupakan landbank Terry Palmer Group” tambahnya.
Kedepannya, menara hunian yang mengusung konsep Your Home, Your One Stop Living terintegrasi dengan citywalk, office, retail.
Bekerjasama dengan Coldwell Banker Commercial Indonesia sebagai building managemet untuk menjamin kualitas bangunan, menjaga nilai investasi properti bagi kenyamanan penghuni.
“Menara Valencia, telah siap huni dan dapat ditempati dengan aman dan nyaman dengan penempatan CCTV 24 jam, tenaga sekuriti dan teknisi profesional” tambahnya.
Head of Marketing & Promotion Apartemen Victoria Square, Ferawaty Tanu Setiawan mengatakan tower pertama, Valencia terdiri 790 hunian, 12 ruko dan 30 kios di lantai satu dan dua bangunan menara. Total, 832 unit bersertifikat strata title.
“Hunian tipe studio, sold out pada tahun pertama launching. Sedangkan unit 2 dan 3 kamar berukuran 37,21 meter persegi dan 59,93 meter persegi, dipasarkan kompetitif mulai Rp 500 hingga Rp.900 jutaan” ucap Fera.
Selama Agustus-September, masyarakat dapat memiliki unit Victoria Square melalui program ‘Rent To Own’. Masyarakat yang terbiasa membayar sewa/kontrak dapat memiliki unit 2 kamar dengan cicilan sekitar Rp 4 jutaan per bulan, termasuk free service charge selama setahun.
“Sewa yang dicicil merupakan investasi untuk punya hunian. Jika harga sewa hunian perbulan sama atau hampir sama dengan beli cicilan kenapa harus terus menyewa” tambahnya.
Fera menambahkan hanya membayar uang muka 10 persen, masyarakat langsung dapat menghuni atau menyewakan unitnya. Kelonggaran cicilan developer diberikan hingga 60 kali pembayaran atau bekerjasama dengan Bank BTN dan May Bank untuk cicilan skema KPA.